Powered by Blogger.

Kul-Syarief Mosque

Ketinggalan Pesawat Ketika Transit, Bagaimana?

Sep 18, 2016

Biaya tiket pesawat ke luar negeri bukanlah hal yang main-main. Merencanakan perjalanannya tentu penuh pertimbangan. Waktu transit di sebuah bandara pun perlu kita perhatikan. Ada baiknya kita memilih maskapai yang telah memiliki predikat baik di mata dunia. Bisa dilihat dari peringkatnya oleh lembaga penilai maskapai penerbangan atau dari kerjasamanya dengan maskapai penerbangan internasional lain.

Pengalaman saya memakai maskapai Qatar Airways serasa seperti roller-coaster. Terutama ketika mengetahui akan waktu transit di Doha yang hanya satu jam. Saat itu perjalanan dari Kazan-Moskow-Doha-Jakarta pulang dan pergi. Ketika menuju Jakarta, semua berjalan sesuai rencana. Waktu satu jam di Doha untuk transit ke pesawat lain berjalan mulus. Walau saat itu baru pertama kali ke bandara itu, banyak petunjuk dan petugas yang siap membantu dengan bahasa Inggris yang fasih. Sempat duduk sesaat di Gate lalu lanjut masuk ke pesawat.

Berbeda ketika berangkat ke Kazan lagi. Saat itu di Jakarta, pesawat yang menuju Doha terlambat datang. Anehnya lagi, boarding pass saya dengan serta merta diambil oleh petugas. Awalnya saya kira ada sesuatu yang aneh di bagasi saya. Alhamdulillah ternyata itu pertanda kita akan naik kelas, menjadi kelas bisnis.

Boarding Pass kelas Bisnis


Hati masih was-was karena pesawat terlambat berangkat. Tentu saja waktu sampainya pun kemungkinan besar juga terlambat. Memang menjadi agak lega karena pelayanan kelas bisnis bintang lima yang luar biasa. Pesawat pun mendarat setelah lebih dari 8 jam mengudara. Berjejerlah beberapa pramugari dengan kertas bertuliskan beberapa kota tujuan, salah satunya Moskow. Saya dan beberapa orang yang sempat agak berlari pun menjadi terhenti. Kami pun diminta menunggu di belakang pramugari tadi. Setelah semua orang telah berkumpul, pramugari yang ternyata orang Indonesia itu pun menjelaskan bahwa pesawat kami yang menuju Moskow telah berangkat. Sedih? Justru saya gembira sekali karena pihak maskapai menyediakan tiket untuk esok hari via Frankfurt ke Kazan, hotel berbintang untuk menginap sehari dan tentu saja visa Qatar! Semuanya benar-benar gratis, akomodasi dari bandara ke hotel pun termasuk.

Pemandangan kota Doha dari Hotel


Malam harinya pun saya bersama kawan dari Indonesia yang bekerja di Qatar pun menikmati malam musim panas di jazirah Arab. Kalau dihitung kembali, harga akomodasi ini jauh di atas harga tiket pulang-pergi saya. Jelas beda memang bila kita menggunakan maskapai berkelas walaupun tiket kita awalnya hanya ekonomi.

Ada yang berani mengambil risiko dengan waktu transit satu jam? Bila memang kita tidak ada kegiatan penting yang mendesak, layak untuk dicoba!

Waktu Transit Hanya Satu Jam!

Sep 4, 2016

Apa yang pertama kali terpikirkan bila memilih transit di sebuah bandara di luar negeri? Mungkin salah satunya adalah serunya bisa mengitari dan menikmati megahnya bandara tersebut. Tentunya butuh waktu yang tidak sedikit untuk menjelajahi bandara internasional. Ternyata banyak pilihan penerbangan dengan waktu transit di bandara yang singkat. Hanya dalam satu jam!

Benarkah dalam waktu singkat tersebut bisa berhasil masuk ke pesawat kita yang selanjutnya?
Alhamdulillah berdasarkan pengalaman saya, hal itu memungkinkan. Bahkan di waktu itu saya belum pernah ke bandara itu sebelumnya. Umumnya kita tak perlu mengambil bagasi dan cek-in lagi di bandara transit. Terlebih lagi bila maskapai yang kita pilih memiliki kerjasama dengan maskapai lain seperti oneworld dan skyteam.

Beberapa hal yang menurut saya perlu diperhatikan adalah:
1. Memastikan Gate penerbangan kita selanjutnya; bila belum tertulis di tiket yang kita pegang maka harus kita cari tahu sesaat setelah kita turun di bandara. Baik dari layar monitor atau bertanya ke pihak bandara.
2. Tahan godaan untuk membeli barang-barang bahkan untuk buang air juga bila memungkinkan.
3. Usahakan meminimalkan barang bawaan di kabin sehingga di bandara transit, kita bisa leluasa berlari.
4. Kita bisa meminta tolong ke pihak bandara agar kita dipersilakan masuk di antrian kelas bisnis atau diplomat, agar terhindar dari ramainya antrian.

Semoga berhasil dalam perjalanannya! Bagaimana kalau ternyata tak sempat?
Cerita saya yang justru bersyukur karena keterlambatan bisa disimak di sini.

Pesawat Mudik dari Luar Negeri

Aug 27, 2016

Menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga, kurang pas bila tidak berjumpa langsung. Apalagi bila sudah lebih dari setahun tak bersua. Selama masih diberikan kesempatan, baik dana maupun waktu, tak ada ruginya bila kita bercengkerama langsung terutama dengan orang tua.

Biaya tiket pesawat bagi mahasiswa yang berkuliah di luar negeri untuk pulang mudik adalah hal yang banyak diperhitungkan. Tidak murah, apalagi bila berkuliah dengan biaya mandiri. Pengalaman saya mudik di saat liburan musim panas yang bertepatan juga dengan bulan suci Ramadhan sampai lebaran, mungkin bisa memberikan sedikit saran dan gambaran. Silakan menyimak :)

Hamparan Tanah Eropa

Tiket pesawat pulang-pergi, umumnya lebih murah ketimbang membeli tiket yang satu arah saja. Sebaiknya pastikan tanggal pergi dan pulang yang disesuaikan dengan agenda akademik dan agenda liburan kita. Untuk amannya, bila sudah mengetahui kapan tanggal mulai liburan atau UAS terakhir, pilih seminggu atau lebih setelah tanggal tersebut. Bisa jadi akan ada tugas tambahan, kepengurusan dokumen tertentu atau hal lain yang mungkin membutuhkan waktu. Begitu juga waktu memilih tanggal kembali ke kota belajar. Pilih seminggu atau dua minggu sebelum tanggal masuk kuliah. Selain akan beradaptasi lagi dengan lingkungan, juga memberikan waktu kita untuk beristirahat sebelum siap tempur saat kuliah.

Pembelian tiket pesawat menurut pengalaman saya dan atas saran teman-teman di sini, bisa kita dapatkan lebih murah melalui situs-situs online ketimbang dari travel agent. Misalnya saja situs momondo atau skyscanner dan masih banyak situs pembelian tiket lainnya. Hanya saja pembelian melalui situs ini umumnya menerima pembayaran dengan kartu kredit atau debet yang memiliki logo Visa atau MasterCard. Sepengetahuan saya, kartu debet Bank Mandiri berlogo Visa sehingga bisa digunakan selayaknya kartu kredit.

Akan muncul banyak pilihan waktu serta kota transit. Maskapai penerbangannya pun bisa kita coba sesuai keinginan kita. Untuk pengalaman unik saya dengan maskapai penerbangan yang sejauh ini saya bilang terbaik, bisa dilihat di laman ini.

Semoga kuliah kita bukan jadi alasan tak jumpa orang tua :)

Perpanjangan Paspor di Luar Negeri

Apr 25, 2015

Belum setahun berkuliah di Rusia, ternyata masa aktif paspor akan segera berakhir. Sebaiknya segera mengganti atau memperpanjang paspor 6 bulan sebelum habis masa berlakunya. Saya sendiri tidak melihat peraturannya langsung namun ini untuk menjaga dari beragam hal yang tidak diinginkan akibat terlalu dekat dengan habisnya masa berlaku. Perpanjangan paspor saya lakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di ibukota Rusia, Moscow.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moscow, Rusia


Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memperpanjang masa aktif paspor adalah:
  1. Paspor asli;
  2. Foto terbaru berlatar merah di dalam flashdisk;
  3. Uang tunai sebesar $30 (biaya per 2015).
Menurut saya sendiri, mengurus perpanjangan paspor di KBRI Moscow tidak begitu rumit. Sesampainya kita di kantor KBRI, kita akan disambut oleh penjaga yang merupakan warga Indonesia, sehingga keakraban pun mulai terasa. Buka dari jam 10 pagi, kantor yang mengurusi paspor dan visa terletak di belakang KBRI. Kita hanya perlu mengisi sebuah form lalu langsung memberikan persyaratan di atas kepada petugas. Bila kita tidak membawa foto digital atau uang dalam dolar amerika, kita bisa mendapatkannya di sekitaran KBRI. Banyak bank yang siap menukarkan Rubel ke dolar dan ada juga jasa foto instan. Namun sebaiknya semua sudah dipersiapkan karena pengalaman saya sendiri menggunakan jasa foto instan memakan biaya cukup mahal yakni 400 Rubel.

Setelah semuanya masuk, kita tinggal menunggu proses pembuatan paspor baru. Ya, kita bisa menunggu di sana langsung alias tidak perlu bermalam berhari-hari. Mampir ke dalam KBRI atau menyantap masakan Indonesia di kantinnya juga merupakan hiburan tersendiri. Bangunan yang terletak di daerah pusat kota Moscow ini juga memberikan kita peluang untuk jalan-jalan sambil menunggu, misalnya ke Lapangan Merah yang terkenal, bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 20 menit.

Menunggu sekitar 2 jam, paspor kita pun akan telah tergandakan. Tentu dengan nomor paspor yang berbeda. Paspor lama masih bisa kita miliki namun akan diberikan sebuah cap dan digunting halaman depan bagian pinggir bawahnya yang menandakan bahwa paspor tadi telah tidak berlaku lagi.

Mohon dicek di halaman depan paspor kita di tempat di mana foto kita berada. Di bagian bawahnya tertulis nama kita yang dipisahkan oleh tanda "<" di setiap suku kata. Pada kasus saya, ternyata ada sedikit perbedaan di paspor lama dan paspor baru saya. Di paspor lama, nama belakang saya dan nama depan dipisahkan oleh tanda "<<" sedangkan di paspor baru hanya tanda "<". Hal ini ternyata cukup diperhatikan oleh negara-negara yang memandang penting nama keluarga atau nama belakang karena di paspor baru saya, dianggap saya tidak memiliki nama belakang. Walhasil pemilik paspor baru dan lama bisa jadi dua orang yang berbeda walaupun namanya tertulis sama. Namun hal ini bisa diatasi dengan meminta surat pernyataan dari pihak pemberi paspor kita di KBRI.

Selamat berlembaran baru!

 

Most Reading