Wawancara Beasiswa Pemerintah Federasi Rusia

Berkas-berkas yang saya kumpulkan menjadi satu di amplop coklat besar dengan rincian berikut, saya kirimkan langsung ke Pusat Kebudayaan Rusia. Alamat lengkapnya sebagai berikut: Jalan Diponegoro 12, Menteng, Jakarta 10310. Bisa dengan jasa pos bila kita berada di luar kota atau juga bisa langsung menuju tempat tersebut di hari dan jam kerja umumnya.

Setelah sampai di tangan yang benar, saatnya kita menunggu pengumuman hasil seleksi berkas. Saya tentu tidak mengetahui apa saja yang menjadi nilai diterimanya suatu berkas aplikasi beasiswa tersebut. Tidak menutup kemungkinan dari mana pun asal kita sekolah sebelumnya tetap akan bisa lolos seleksi. Ada baiknya kita mengumpulkan berkas secepatnya karena saya sendiri diwawancara pada hari senin, 10 Februari 2014 sekitar seminggu setelah mengumpulkan berkas, di mana tanggal tersebut masih terbuka kesempatan untuk aplikasi berkas beasiswa.

Pusat Kebudayaan Rusia di Jakarta (foto oleh studirusia.com)

Hari wawancara tiba. Saya diminta menunggu di salah satu ruang kelas di PKR bersama dengan calon penerima beasiswa lainnya. Saya kira saya terlambat tiba karena semua yang sedang menunggu telah selesai diwawancara. Saya terkaget juga karena setelah berkenalan dengan beberapa orang, ternyata ada juga yang datang dari jauh yakni dari Ambon dan juga Jogjakarta. Hingga sampailah nama saya dipanggil, bergerak menuju sebuah ruang di pojok. Berhadapan langsung dengan dua orang wanita, satu orang berkebangsaan Indonesia dan satu lagi berkebangsaan Rusia.

Yang terjadi di dalam ruangan sama halnya dengan bincang santai. Awalnya berbahasa Indonesia dan sempat juga diiringi bahasa Inggris, mungkin bagi yang telah mahir berbahasa Rusia akan dicoba bincang Rusia pula. Saya kira tidak ada pertanyaan yang jawabannnya benar atau salah di wawancara itu. Hanya menanyakan kesiapan keseluruhan untuk melanjutkan studi ke Rusia. Misalnya apakah sudah pernah hidup sendiri jauh dari orang tua, dan sebagainya.

Tanpa sadar sudah selesailah wawancara yang saya kira tidak lebih dari setengah jam itu. Persiapan yang mungkin kita perlukan di setiap wawancara, baik itu untuk pekerjaan maupun beasiswa seperti ini adalah sikap santai yang meyakinkan. Berhati-hatilah mengucapkan hal yang menyerempet ke arah kebohongan karena akan membuat kita gugup di saat wawancara. Selebihnya adalah hadiah berkah dari Allah SWT.

Selamat berbincang santai!